Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN CCS 2017

By Admin

nusakini.com--Indonesia jadi tuan rumah pertama pada Pertemuan ASEAN Coordinating Committee on Service (ASEAN CCS) ke-86 pada 31 Januari-4 Februari 2017 di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pertemuan ini, rutin dilakukan tiga kali dalam setahun dengan lokasi yang berbeda di antara negara-negara anggota ASEAN.  

Tema yang diusung untuk diadakan di Indonesia adalah "Alam, Budaya dan Masa Depan".  

Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Masrianto, yang mewakili Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, saat menyampaikan sambutan pada acara ASEAN CCS, Selasa (31/1) di Semarang mengatakan, dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur kita banyak memanfaatkan sumber daya dari alam. Padahal, pembangunan juga dapat merusak alam itu sendiri. 

"Dibutuhkan pendekatan yang inovatif, aman dan berkelanjutan sehingga tidak juga mengabaikan nilai-nila budaya," jelas Masrianto.  

Statistik ASEAN menunjukan bahwa sektor jasa konstruksi adalah pendorong utama pertumbuhan PDB di ASEAN selama lima tahun terakhir. Bahkan Indonesia sendiri merupakan pasar konstruksi terbesar di ASEAN dan keempat terbesar di Asia. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga berkontribusi untuk mengembangkan investasi dan ekonomi di ASEAN. 

Selain itu, disampaikan pula bahwa cetak biru masyarakat ekonomi ASEAN menekankan bahwa aliran bebas perdagangan, jasa, investasi, dan tenaga kerja adalah elemen yang penting dalam pengembangan ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi. Untuk itulah standar profesional bagi insinyur dan arsitek yang akan bekerja di negara ASEAN adalah isu yang menarik saat ini.  

Melalui Mutual Recognition Arrangement (MRA) kesetaraan tenaga ahli konstruksi di tingkat ASEAN bisa diwujudkan. MRA memberlakukan mekanisme akreditasi untuk menyetarakan dan mengenali perbedaan antarnegara ASEAN diantaranya pada bidang pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan sertifikasi tenaga kerja profesional. 

Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke berbagai tempat, di antaranya adalah Bendungan Jati Barang, Kawasan Kota Lama Semarang dan Bangunan Heritage Lawang Sewu. (p/ab)